Selasa, 05 Juni 2012

KONSENTRASI LARUTAN


Konsetrasi larutan merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut.
  • Konsentrasi : jumlah zat tiap satuan volum (besaran intensif)
  • Larutan encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit
  • Larutan pekat : jumlah zat terlarut sangat banyak
  • Cara menyatakan konsentrasi: molar, molal, persen, fraksi mol, bagian per sejuta (ppm), dll

Molaritas (M)

Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Rumus Molaritas adalah :
rm17
Contoh :
Berapakah molaritas 0.4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 250 mL larutan ?
Jawab :
rm27

Normalitas (N)

Normalitas merupakan jumlah mol-ekivalen zat terlarut per liter larutan. Terdapat hubungan antara Normalitas dengan Molaritas, yaitu :
rm35
Mol-ekivalen :
  • Asam/basa: jumlah mol proton/OH- yang diperlukan untuk menetralisir suatu asam / basa.
Contoh :
1 mol Ca(OH)2 akan dinetralisir oleh 2 mol proton;
1 mol Ca(OH)2 setara dengan 1 mol-ekivalen; Ca(OH)2 1M = Ca(OH)2 2N
  • Redoks : jumlah mol elektron yang dibutuhkan untuk mengoksidasi atau mereduksi suatu unsur
Contoh :
1 mol Fe+3 membutuhkan 3 mol elektron untuk menjadi Fe;
1 mol Fe+3 setara dengan 3 mol-ekivalen;
Fe+3 1 M = Fe+3 3 N atau Fe2O3 6 N

Molalitas (m)

Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.
Rumus Molalitas adalah :
rm45
Contoh :
Berapa molalitas 4 gram NaOH (Mr=40) dalam 500 gram air?
Jawab :
molalitas NaOH
= (4/40)/500 g air
= (0.1 x 2 mol)/1000 g air
= 0,2 m

Fraksi Mol (X)

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah total seluruh komponen dalam satu larutan. Fraksi mol total selalu satu. Konsentrasi dalam bentuk ini tidak mempunyai satuan karena merupakan perbandingan.
Contoh :
Suatu larutan terdiri dari 2 mol zat A, 3 mol zat B, dan 5 mol zat C. Hitung fraksi mol masing-masing zat !
Jawab :
XA = 2 / (2+3+5) = 0.2
XB = 3 / (2+3+5) = 0.3
XC = 5 / (2+3+5) = 0.5
XA + XB + XC = 1

Persen Berat (% w/w)

Persen berat menyatakan jumlah gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh :
Larutan gula 5%, berarti dalam 100 gram larutan gula terdapat :
  • (5/100) x 100 gram gula = 5 gram gula
  • (100 – 5) gram air= 95 gram air

Bagian per juta (part per million, ppm)

ppm = massa komponen larutan (g) per 1 juta g larutan. Untuk pelarut air : 1 ppm setara dengan 1 mg/liter.

Sabtu, 02 Juni 2012

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA


REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

1.        Standar Kompetensi
Memahami reaksi oksidasi reduksi dan sel elektrokimia serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.

2.        Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep reaksi redoks dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam industri

3.        Indikator Pembelajaran
·          Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi
·          Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron).
·          Menyimpulkan ciri reaksi redoks yang berlangsung spontan berdasarkan hasil pengamatan.
·          Menggambarkan susunan sel volta atau sel galvani dan menjelaskan fungsi tiap bagiannya.
·          Menuliskan lambang sel dari reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta.
·          Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar dan membandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan.
·          Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta.
·         Menjelaskan prinsip sel-sel volta yang banyak digunakan  dalam kehidupan.

4.        Petunjuk Belajar
·          Bacalah rangkuman materi berikut dengan seksama
·          Setelah selesai membaca materi berikut jawablah soal-soal berikut
·          Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman anda

A.      KONSEP OKSIDASI-REDUKSI

  1. Konsep Oksidasi-Reduksi

No

Konsep

Reaksi Oksidasi

Reaksi Reduksi

1.


2.


3.

1


2


3


-          Penangkapan Oksigen
Contoh    :  Ca + O2 à CaO

-          Pelepasan Elektron
Contoh    :  Zn à Zn2+ + 2e

-          Bilangan Oksidasi Naik
Contoh    :  S2O32- à S4O62-

-          Pelepasan Oksigen
Contoh   : FeO à Fe + O2

-          Penangkapan Elektron
Contoh   : Cu2+ + 2e à Cu

-          Bilangan Oksidasi Turun
Contoh   : MnO42- à Mn2+


  1. Bilangan Oksidasi

Bilangan Oksidasi merupakan suatu bilangan yang dimiliki suatu atom dalam bentuk atom, molekul ion atau senyawa.
Aturan Bilangan Oksidasi :
1.        Bilangan Oksidasi atom Oksigen dalam bentuk senyawa atau molekul = -2, kecuali pada peroksida –1, superoksida –1/2.
2.        Bilangan Oksidasi atom Hidrogen dalam bentuk senyawa atau molekul = -1, kecuali pada hidrida +1.
3.        Bilangan Oksidasi ion sesuai jumlah muatannya
4.        Jumlah bilangan oksidasi pada molekul atau ion sesuai jumlah muatannya.
5.       Bilangan Oksidasi atom atau molekul bebas = 0

Contoh :
Tentukan bilangan oksidasi atom berikut ini yang dicetak tebal !
1.       SO2                                                  4. C2H4
2.       Mn2+                                               5. Ca(NO3)2
3.   NH4Cl                                              6.  K2Cr2O7
Jawab :
1.       +4                                                   4. -2
2.       +2                                                   5. +5
3.       –3                                                   6. +6

       3.  Reduktor dan Oksidator
a.       Reduktor       : Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi
b.       Oksidator      : Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi

Contoh :
2K2MnO4 + 4H2SO4 + 5H2C2O4 à 2MnSO4 + 2K2SO4 + 10CO2 + 9H2O
               
                - Reduktor             : H2C2O4 sebab bilangan oksidasi C berubah dari +2 menjadi +4
                - Oksidator            : K2MnO4 sebab bilangan oksidasi Mn berubah dari +7 menjadi +2



Aktifitas 6
UJI KOMPETENSI KONSEP DASAR REDOKS

1.       Tentukan bilangan oksidasi unsur yang dicetak tebal :
a.       Zn                                                                           f.  Ca(ClO2)2
b.       Fe3+                                                                        g. K2MnO4
c.        S2-                                                                           h. H2O2
d.       NH4+                                                                       i.  NaAl(OH)4
e.        Cr2O72-                                                                   j.  C2H6O2

2.       Sebutkan jenis reaksi berikut oksidasi atau reduksi :
a.       Fe2+ à Fe3+                                                                                         d. NH4+ à NO3-
b.       Cr2O72- à Cr3+                                                      e. Al à Al(OH)4- 
c.        C2O42- à CO2                                                       f.  As2S5 à H2SO4

3.       Sebutkan jenis reaksi berikut redoks atau bukan redoks :
a.       Fe2+ + Cr2O72- à Cr3+ + Fe3+
b.       Cu + HNO3 à Cu(NO3)2 + NO + H2O
c.        HCl + NaOH à NaCl  + H2O
d.       I2 + S2O32- à 2I- + S4O62-

4.       Sebutkan reduktor adan oksidator untuk reaksi redoks berikut :
a.       Cu + HNO3 à Cu(NO3)2 + NO + H2O
b.       I2 + S2O32- à 2I- + S4O62-
c.        Cl2  + OH- à ClO-   + ClO3-  + H2O
d.       PbO2 + Pb + H2SO4 à PbSO4 + H2O

5.       Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara matematika !
a.       Cu + HNO3 à Cu(NO3)2 + NO + H2O
b.       I2 + S2O32- à 2I- + S4O62-
c.        Cl2  + OH- à ClO-   + ClO3-  + H2O
d.       PbO2 + Pb + H2SO4 à PbSO4 + H2O


B.      PENYETARAAN REAKSI REDOKS

Reaksi redoks dikatakan setara bila memenuhi dua syarat yaitu :
  1. Jumlah atom sebelum reaksi ( reaktan ) jumlahnya sama dengan jumlah atom sesudah reaksi ( produk )
  2. Jumlah muatan sebelum reaksi ( reaktan ) jumlahnya sama dengan jumlah muatan sesudah reaksi ( produk )

Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
  1. Cara Bilangan Oksidasi
  2. Cara Setengah Reaksi ( Cara Ion-Elektron )

  1. Cara Bilangan Oksidasi

Langkah penyetaraan cara bilangan oksidasi :
a.       Tentukan bilangan oksidasi atom-atom yang mengalami reaksi redoks
b.       Tentukan selisih bilangan oksidasi atom-atom yang mengalami reaksi redoks
c.        Kalikan silang dengan selisih bilangan oksidasi pada atom/ion/senyawa yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
d.       Setarakan jumlah muatan dengan menambah H+ ( suasana asam ) dan OH-( suasana basa )
e.        Setarakan jumlah atom H dengan menambah H2O

Contoh :
Setarakan reaksi berikut :
1.     Fe2+  + MnO4-  à Fe3+  +  Mn2+                          ( suasana asam )
2.     CrO42- + Fe(OH)2  à Cr2O3 + Fe(OH)3                                 ( suasana basa )
3.     CrI3 + KOH + Cl2 à K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

Jawab : 

1. Fe2+  + MnO4-  à Fe3+  +  Mn2+                    ( suasana asam )

Langkah 1 & 2 :  Fe2+  + MnO4-  à Fe3+  +  Mn2+
                                                +2        +7             +3         +2
                                                      1 
                                                                           5

Langkah 3 :          5Fe2+  +  MnO4-  à 5Fe3+  +  Mn2+
                Langkah 4 :          5Fe2+  +  MnO4-  + 8H+ à 5Fe3+  +  Mn2+   
                        Langkah 5 :          5Fe2+  +  MnO4-  + 8H+ à 5Fe3+  +  Mn2+  +  4H2O

        2. CrO42- + Fe(OH)2  à Cr2O3 + Fe(OH)3      ( suasana basa )

                        Langkah 1 & 2 : 2CrO42- + Fe(OH)2  à Cr2O3 + Fe(OH)3 
                                                    +12           +2                +6           +3
 

                                                                         6
                                                                                  1

                        Langkah 3            : 2CrO42- + 6Fe(OH)2  à Cr2O3 + 6Fe(OH)3
                        Langkah 4            : 2CrO42- + 6Fe(OH)2  à Cr2O3 + 6Fe(OH)3 + 4OH-
                        Langkah 5            : 2CrO42- + 6Fe(OH)2  + 5H2Oà Cr2O3 + 6Fe(OH)3 + 4OH-

        3. CrI3 + KOH + Cl2 à K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

                        Langkah 1&2       : CrI3 + KOH + Cl2 à K2CrO4 + 3KIO4 + 2KCl + H2O
                                                         +3 –3                 0           +6            +21           -2                               
                                                                
                                                                        3                      24                


 
                                                                 27                                    2     

Langkah 3            : 2CrI3 + KOH + 27Cl2 à 2K2CrO4 + 6KIO4 + 54KCl + H2O
                        Langkah 4            : 2CrI3 + 64KOH + 27Cl2 à 2K2CrO4 + 6KIO4 + 54KCl + H2O
                        Langkah 5            : 2CrI3 + 64KOH + 27Cl2 à 2K2CrO4 + 6KIO4 + 54KCl + 32H2O


Aktifitas 7
UJI KOMPETENSI KONSEP PENYETARAAN REDOKS CARA BILANGAN OKSIDASI

  1. Setarakan reaksi reduksi berikut  :
a.       MnO4- à Mn2+             ( suasana asam )                 c. MnO4- à MnO2               ( suasana basa  )
b.       Cr2O72- à Cr3+              ( suasana asam )                 d. NO3-  à NH3                    ( suasana basa )

  1. Setarakan reaksi oksidasi berikut :
a.       C2O42-  à CO2              ( suasana asam )                 c. C2H4 à CH3COOH         ( suasana basa )
b.       I2 à IO3-                        ( suasana asam )                 d. Zn à ZnO22-                     ( suasana basa )

  1. Setarakan reaksi redoks berikut dalam suasana asam dengan cara bilangan oksidasi :
a.       Fe2+ + MnO4- à Fe3+ + Mn2+
b.       S2- + NO3- à SO42- + NO2
c.        MnO2 + Cl- à Mn2+  +   Cl2
d.       S2- + NO3- à S  + NO
e.        MnO  +  PbO2  à  MnO42-  +  Pb2+

  1. Setarakan reaksi redoks berikut dalam suasana basa dengan cara bilangan oksidasi :
a.       MnO42- + C2O42-  à MnO2  +  CO2
b.       CrO42- + Fe(OH)2  à Cr2O3  +  Fe(OH)3
c.        Cl2 + IO3-  à Cl-  +  IO4-
d.       Fe2+ + C2O42- + Cr2O72- à Fe3+  +  CO2  +  Cr3+
e.   Cr3+ + 3I- + Cl2  à CrO42-   +  IO4-  +  Cl-
               
  1. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi :
a.       CuO + KI  à CuI  + I2 + K2O
b.       K2MnO4 + HCl  à MnO2  + KMnO4  + KCl
c.        FeCl3 + KOH + l2 à K2ClO4  + KClO4  + Kl  +  H2O
d.       As2S5  +  HNO3  à H3AsO4  +  H2SO4  +  NO2  + H2O
e.        K2Cr2O7  + H2SO4  +  CH3CH2OH  à  K2SO4  +  Cr2(SO4)3  +  CH3COOH + H2O


2.    Cara Setengah Reaksi ( Cara Ion-Elektron )
Langkah penyetaraan cara Setengah reaksi :
a.       Tentukan reaksi setengah sel ( reaksi oksidasi dan reduksi )
b.       Tulis reaksi setengah sel ( reaksi oksidasi dan reduksi )
c.        Setarakan jumlah atom O dengan menambah H2O ( suasana asam ) dan OH-( suasana basa )
d.       Setarakan jumlah atom H dengan menambah H+ ( suasana asam ) dan H2O ( suasana basa )
e.        Setarakan jumlah muatan dengan menambah elektron
f.        Jumlahkan reaksi oksidasi dan reduksi dengan mengalikan secara silang dari jumlah elektron yang terlibat reaksi.

Contoh :
Setarakan reaksi berikut :
1.     Fe2+  + MnO4-  à Fe3+  +  Mn2+                  ( suasana asam )
2.     CrO42- + Fe(OH)2  à Cr2O3 + Fe(OH)3      ( suasana basa )
3.     CrI3 + KOH + Cl2 à K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

Jawab : 
1. Fe2+  + MnO4-  à Fe3+  +  Mn2+                    ( suasana asam )

                        Langkah 1 & 2     :  Fe2+  à Fe3+
                                                           MnO4-  à Mn2+

                        Langkah 3            : Fe2+  à Fe3+
                                                          MnO4-  à Mn2+  +  4H2O

                        Langkah 4            : Fe2+  à Fe3+
                                                          MnO4-  +  8H+ à Mn2+  +  4H2O

Langkah 5 & 6     : Fe2+  à Fe3+ + e                                                 x5
                                                          MnO4-  +  8H+ +  5e à Mn2+  +  4H2O           x 1
                                                                                                                                          +
                                                        Fe2+ + MnO4-  +  8H+  à Fe3+ + Mn2+  +  4H2O

        2. CrO42- + Fe(OH)2  à Cr2O3 + Fe(OH)3      ( suasana basa )
                        Langkah 1 & 2     : CrO42-   à Cr2O3
                                                          Fe(OH)2  à  Fe(OH)3

                        Langkah 3 & 4     : 2CrO42-   à Cr2O3 +  10 OH-
                                                          Fe(OH)2  + OH- à  Fe(OH)3
       
                        Langkah 5            : 2CrO42-  + 5H2O + 6e  à Cr2O3 +  10 OH-
                                                          Fe(OH)2  + OH- à  Fe(OH)3  + e


 
                        Langkah 6            : 2CrO42-  + 5H2O + 6e  à Cr2O3 +  10 OH-                x 1
                                                          Fe(OH)2  + OH- à  Fe(OH)3  + e                            x 6
                                                                                                                                                  
                                                        2CrO42-  + 5H2O + 6Fe(OH)2  à Cr2O3 + 6Fe(OH)3  +  4OH-
       
3. CrI3 + KOH + Cl2 à K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

                        Langkah 1 & 2     : Cr3+  à CrO42-
                                                          3I-     à IO4-
                                                          Cl2    à Cl-

                        Langkah 3            : Cr3+  + 8OH- à CrO42-
                                                          3I-    +  24OH- à 3IO4-
                                                          Cl2    à 2Cl-

                        Langkah 4            : Cr3+  + 8OH- à CrO42-  + 4H2O
                                                          3I-    +  24OH- à 3IO4-  + 12H2O
                                                          Cl2    à 2Cl-

Langkah 5 & 6     : Cr3+  + 8OH- à CrO42-  + 4H2O + 3e             x 2
                                                          3I-    +  24OH- à 3IO4-  + 12H2O + 24e        x 2
                                                          Cl2  + 2e  à 2Cl-                                            x 27        


 
2Cr3+ +  6I- + 27Cl2 + 64OH-à 2CrO42-  + 6IO4-  + 54Cl- + 32H2O


Aktifitas 8

UJI KOMPETENSI KONSEP PENYETARAAN REDOKS CARA SETENGAH REAKSI

  1. Setarakan reaksi reduksi berikut  :
a.       MnO4- à Mn2+ ( suasana asam )                             c. MnO4- à MnO2  ( suasana basa  )
b.       Cr2O72- à Cr3+ ( suasana asam )                              d. NO3-  à NH3  ( suasana basa )

  1. Setarakan reaksi oksidasi berikut :
a.       C2O42-  à CO2              ( suasana asam )                 c. C2H4 à CH3COOH         ( suasana basa )
b.       I2 à IO3-                        ( suasana asam )                 d. Zn à ZnO22-                     ( suasana basa )

  1. Setarakan reaksi redoks berikut dalam suasana asam dengan cara setengah reaksi :
a.       Fe2+ + MnO4- à Fe3+ + Mn2+
b.       S2- + NO3- à SO42- + NO2
c.        MnO2 + Cl- à Mn2+  +   Cl2
d.       S2- + NO3- à S  + NO
e.        MnO  +  PbO2  à  MnO42-  +  Pb2+

  1. Setarakan reaksi redoks berikut dalam suasana basa dengan cara setengah reaksi :
a.       MnO42- + C2O42-  à MnO2  +  CO2
b.       CrO42- + Fe(OH)2  à Cr2O3  +  Fe(OH)3
c.        Cl2 + IO3-  à Cl-  +  IO4-
d.       Fe2+ + C2O42- + Cr2O72- à Fe3+  +  CO2  +  Cr3+
e.   Cr3+ + 3I- + Cl2  à CrO42-   +  IO4-  +  Cl-
               
  1. Setarakan reaksi redoks berikut dengan setengah reaksi :
a.       CuO + KI  à CuI  + I2 + K2O
b.       K2MnO4 + HCl  à MnO2  + KMnO4  + KCl
c.        FeCl3 + KOH + l2 à K2ClO4  + KClO4  + Kl  +  H2O
d.       As2S5  +  HNO3  à H3AsO4  +  H2SO4  +  NO2  + H2O
e.        K2Cr2O7  + H2SO4  +  CH3CH2OH  à  K2SO4  +  Cr2(SO4)3  +  CH3COOH + H2O



Aktifitas 9
LATIHAN ULANGAN PENYETARAAN REDOKS

1.       Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi :
  1. Cr2O72-  + Cl- à Cr3+ + Cl2  ( suasana asam )
  2. MnO4- + C2O42- à Mn2+ + CO2          ( suasana asam )
  3. MnO4- + S2- à Mn2+  + S                    ( suasana basa )
  4. Bi2O3 + ClO à BiO3- + Cl-  ( suasana basa )
2.       Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi :
  1. Cr2O72-  + Cl- à Cr3+ + Cl2  ( suasana asam )
  2. MnO4- + C2O42- à Mn2+ + CO2          ( suasana asam )
  3. MnO4- + S2- à Mn2+  + S                    ( suasana basa )
  4. Bi2O3 + ClO à BiO3- + Cl-  ( suasana basa )

3.       Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi :
  1. Cl2 + OH- à Cl- + ClO3-
  2. MnO42-  à MnO2 + MnO4-
  3. PbO2  +  Pb  à  Pb2+  +  H2O
  4. IO3-  + I-  à I2

4.       Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi :
  1. HgS  +  HNO3  +  HCl à HgCl2  +  NO  +  S  +  H2O
  2. MnO  + PbO2  +  HNO3  à HMnO4  +  Pb(NO3)2  +  H2O
  3. Ca3(PO4)2   +  SiO2  + C à  CaSiO3  +  CO  + P4
  4. K2Cr2O7  +  SnCl2  +  HCl  à CrCl3  +  SnCl4 + KCl  + H2O



Aktifitas 10

PROGRAM PENGAYAAN PENYETARAAN REDOKS


JAWABLAH PERTANYAN BERIKUT DENGAN BENAR !

1. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi :
a. Cr2O72-  + Cl- à Cr3+ + Cl2              ( suasana asam )
b. MnO4- + S2- à Mn2+  + S                ( suasana basa )

2. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi :
a. Cr2O72-  + Cl- à Cr3+ + Cl2              ( suasana asam )
                b. MnO4- + S2- à Mn2+  + S                ( suasana basa )

3. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi :
a. Cl2 + OH- à Cl- + ClO3-
b.PbO2  +  Pb  à  Pb2+  +  H2O


4. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi :
a. HgS  +  HNO3  +  HCl à HgCl2  +  NO  +  S  +  H2O
b. MnO  + PbO2  +  HNO3  à HMnO4  +  Pb(NO3)2  +  H2O

5. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi :
                a. MnO4- + C2O42- à Mn2+ + CO2     ( suasana asam )
                b. Bi2O3 + ClO à BiO3- + Cl-              ( suasana basa )

6. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi :
                a. MnO4- + C2O42- à Mn2+ + CO2     ( suasana asam )
                b. Bi2O3 + ClO à BiO3- + Cl-              ( suasana basa )

7. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi :
                a. MnO42-  à MnO2 + MnO4-
                b. IO3-  + I-  à I2

8. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi :
       a. Ca3(PO4)2   +  SiO2  + C à  CaSiO3  +  CO  + P4
b.K2Cr2O7  +  SnCl2  +  HCl  à CrCl3  +  SnCl4 + KCl  + H2O



Aktifitas 11

 

PROGRAM REMIDIAL PENYETARAAN REDOKS


JAWABLAH PERTANYAN BERIKUT DENGAN BENAR !

1.       Tentukan bilangan oksidasi unsur yang dicetak tebal :

a. Cr2O72-                               c. Cl2
b. MnO4-                                d. S2-

2.       Tentuka Reduktor dan Oksidator dari reaksi redoks berikut  :

a. Cr2O72-  + Cl- à Cr3+ + Cl2              ( suasana asam )
                b. MnO4- + S2- à Mn2+  + S                ( suasana basa )

3.   Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi :
a. Cl2 + OH- à Cl- + ClO3-
        b. PbO2  +  Pb  à  Pb2+  +  H2O

4.  Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi  :
a. HgS  +  HNO3  +  HCl à HgCl2  +  NO  +  S  +  H2O
b. MnO  + PbO2  +  HNO3  à HMnO4  +  Pb(NO3)2  +  H2O

5.       Tentukan bilangan oksidasi unsur yang dicetak tebal :

a. Cr2O72-                               c. Cl2
b. MnO4-                                d. S2-

6.       Tentuka Reduktor dan Oksidator dari reaksi redoks berikut  :

a. Cr2O72-  + Cl- à Cr3+ + Cl2              ( suasana asam )
                b. MnO4- + S2- à Mn2+  + S                ( suasana basa )

7.    Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi :

a. Cl2 + OH- à Cl- + ClO3-
        b. PbO2  +  Pb  à  Pb2+  +  H2O

8.   Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi  :

a.       HgS  +  HNO3  +  HCl à HgCl2  +  NO  +  S  +  H2O
b.       MnO  + PbO2  +  HNO3  à HMnO4  +  Pb(NO3)2  +  H2O